MENINGITIS

Harga :   Rp  45.000,-

FORMAT PEMESANAN LEWAT SMS
Jenis Produk, Jumlah#Nama#Alamat (RT/RW, Kel/ Kec, Kodepos)#No. HP
KIRIM KE 081210110323

Definisi
Meningitis Bakterialis adalah peradangan pada meningen (selaput otak) yang disebabkan oleh bakteri. Meningitis paling sering menyerang anak-anak usia 1 bulan- 2 tahun. Lebih jarang terjadi pada dewasa, kecuali mereka yang memiliki faktor resiko khusus. Wabah meningitis meningokokus bisa terjadi dalam suatu lingkungan, misalnya perkemahan militer, asrama mahasiswa atau sekumpulan orang yang berhubungan dekat.

Penyebab
Bakteri yang menjadi penyebab dari lebih 80% kasus meningitis adalah:
–  Neisseria meningitidis
–  Hemophilus influenzae
–  Streptococcus pneumoniae.

Ketiga jenis bakteri tersebut, dalam keadaan normal terdapat di lingkungan sekitar dan bahkan bisa hidup di dalam hidung dan sistem pernafasan manusia tanpa menyebabkan keluhan.Kadang ketiga organisme tersebut menginfeksi otak tanpa alasan tertentu. Pada kasus lainnya, infeksi terjadi setelah suatu cedera kepala atau akibat kelainan sistem kekebalan. Resiko terjadinya meningitis bakterialis meningkat pada:
– Penyalahguna alkohol
– Telah menjalani splenektomi (pengangkatan limpa)
– Penderita infeksi telinga dan hidung menahun, pneumonia pneumokokus atau penyakit sel sabit.

Bakteri lainnya yang juga bisa menyebabkan meningitis adalah Escherichia coli (dalam keadaan normal ditemukan di dalam usus dan tinja) dan Klebsiella. Infeksi karena bakteri ini biasanya terjadi setelah suatu cedera kepala, pembedahan otak atau medula spinalis, infeksi darah atau infeksi yang didapat di rumah sakit; infeksi ini lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kelainan sistem kekebalan. Penderita gagal ginjal atau pemakai kortikosteroid jangka panjang memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderit meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria.

Gejala
Demam, sakit kepala, kaku kuduk, sakit tenggorokan dan muntah (yang seringkali terjadi setelah kelainan sistem pernafasan), merupakan gejala awal yang utama dari meningitis. Kaku kuduk bukan hanya terasa sakit, tetapi penderita tidak dapat atau merasakan nyeri ketika dagunya ditekuk/disentuhkan ke dadanya.

Penderita dewasa menjadi sangat sakit dalam waktu 24 jam, sedangkan anak-anak lebih cepat. Anak yang lebh tua dan dewasa dapat menjadi mudah tersinggung, linglung dan sangat mengantuk. Bisa berkembang menjadi stupro, koma dan akhirnya meninggal.

Infeksi menyebabkan pembengkakan jaringan otak dan menghalangi aliran darah, sehingga timbul gejala-gejala stroke (termasuk kelumpuhan).
Beberapa penderita mengalami kejang.

Sindroma Waterhouse-Friderichsen merupakan infeksi oleh Neisseria meningitidis yang berkembang dengan cepat, dengan gejala berupa diare hebat, muntah, kejang, perdarahan internal, tekanan darah rendah, syok, yang seringkali berakhir dengan kematian.

Pada anak- anak yang berusia sampai 2 tahun, meningitis biasanya menyebabkan demam, gangguan makan, muntah, rewel, kejang dan menangis dengan nada tinggi (high pitch cry). Kulit diatas ubun-ubun menjadi tegang dan ubun-ubun bisa menonjol. Aliran cairan di sekeliling otak bisa mengalami penyumbatan, menyebabkan pelebaran tengkorak (keadaan yang disebut hidrosefalus). Bayi yang berusia dibawah 1 tahun tidak mengalami kaku kuduk.

Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Untuk menentukan penyebabnya, dilakukan pemeriksaan pungsi lumbal. Sebuah jarum kecil dimasukkan diantara 2 tulang pada kolumna spinalis bagian bawah dan diambil contoh cairan serebrospinal. Cairan diperiksa dibawah mikroskop dan dibiakkan. Untuk membantu menentukan jenis infeksi, juga dilakukan pemeriksaan kadar gula, protein serta jumlah dan jenis sel darah putih di dalam cairan serebrospinal. Untuk memperkuat diagnosis, juga dilakukan pembiakan dari contoh darah, air kemih, lendir hidung dan tenggorokan serta nanah dari infeksi kulit.

Komplikasi
Meningitis bakterialis (terutama yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis) bisa menyebabkan tekanan darah yang sangat rendah, sehingga penderita memerlukan cairan tambahan dan obat-obatan untuk mengatasi keadaan tersebut.

Pengobatan
Segera diberikan antibiotik intravena dan kortikosteroid intravena untuk menekan peradangan.

Cairan diberikan untuk menggantikan kehilangan cairan karena demam, berkeringat, muntah dan nafsu makan yang buruk.

Prognosis
Jika segera diberikan pengobatan, maka jumlah penderita yang meninggal mencapai kurang dari 10%.

Tetapi jika diagnosis maupun pengobatannya tertunda, maka bisa terjadi kerusakan otak yang menetap atau kematian, terutama pada anak yang sangat kecil dan pada usia lanjut.

Sebagian besar penderita bisa sembuh sempurna, tetapi beberapa penderita sering mengalami kejang.
Gejala sisa lainnya adalah kelainan mental yang menetap serta kelumpuhan.

Pencegahan
Suatu vaksin dapat membantu mencegah meningitis yang disebabkan Neisseria meningitidis.
Vaksin ini terutama digunakan jika terjadi wabah, pada populasi yang terancam wabah dan pada orang-orang yang mengalami pemaparan bakteri yang berulang.

Kepada anggota keluarga, petugas kesehatan dan orang lainnya yang berhubungan dengan penderita meningitis karena Neisseria meningitidis, juga diberikan antibiotik (misalnya rifampin atau minosiklin).

Anak-anak harus mendapatkan imunisasi rutin dengan vaksin Hemophilus influenzae tipe B, yang membantu mencegah terjadinya meningitis yang paling sering terjadi pada anak-anak.

Pegagan Dongkrak Daya Ingat

Antipikun sampai Awet Muda
Namanya manusia memang tak akan lepas dari sifat lupa. Tapi kalau pelupa, ini bisa disebut penyakit. Nah, bagi yang ingin mengurangi penyakit pelupa atau mencegah kepikunan tak ada salahnya mencoba mengkonsumsi tanaman pegagan. Tanaman yang bernama latin Centella asiatica, L. ini telah lama digunakan untuk pengobatan secara tradisional dan ilmiah.

Dia dikenal sebagai obat untuk merevitalisasai tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan bisa digunakan sebagai brain tonic atau obat anti lupa bagi orang dewasa dan manula. Bahkan saat ini, ia sudah dimanfaatkan sebagai tonik untuk memperkuat dan meningkatkan daya tahan otak dan saraf.

Pegagan dianggap sebagai tonic otak, diantaranya berdasarkan pengakuan Agora Health Publishing. Pegagan tergolong tanaman yang ekstra mujarab. Julukan itu tentunya setelah melalui uji klinis, dan terbukti pegagan bisa merevitalisasi pembuluh darah, sehingga peredaran darah ke otak lancar.

Sehingga ada penambahan kapasitas kerja neutransmitter di otak yang berfungsi untuk mengingat dan belajar.  Di Australia tanaman alami ini telah dibuat obat dengan nama “Gotu Kola” yang bermanfaat sebagai anti pikun dan juga sebagai anti stress.

Penelitian di India menunjukkan bahwa tanaman ini dapat meningkatkan IQ, kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak. Ekstrak pegagan dapat memperbaiki jaringan otak yang mengatur terjadinya proses interaksi di dalam otak.

Karenanya pegagan dapat diberikan kepada para penderita insomnia, stress & kelelahan mental. Ia juga bagus digunakan untuk terapi terhadap anak-anak penderita keterbelakangan mental dan anak hiperaktif.

Hal ini telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 orang pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan yang cukup berarti setelah diberi perlakuan dengan ramuan centella selama 12 minggu.

Sebagai tanaman berkhasiat obat, pegagan telah dimanfaatkan terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun lalu. Ia dipercaya bisa meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur), membersihkan darah, dan memperlancar air seni.

Orang-orang Timur Jauh di Eropa bahkan menggunakannya untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC).

Tanaman ini juga digunakan secara oral maupun topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat. Selain dapat membantu meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh, pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan energy level serta menurunkan gejala stres dan depresi.

Dalam pengobatan tradisional India (Ayurveda) tanaman ini dikenal sebagai herba untuk awet muda. Demikian pula ia digunakan sebagai resep untuk memperpanjang usia. Hal ini terbukti dari pengamatan, bahwa gajah yang kita kenal memiliki umur panjang karena memakan cukup banyak tanaman centella. Wallahu a’lam.

Liar Banyak Khasiat
Kaki kuda, demikian tanaman ini disebut oleh sebagian orang. Dinamakan demikian karena daunnya bentuknya mirip-mirip dengan kaki kuda. Kalaupun tidak mirip dengan kaki kuda maka bentuknya mungkin lebih menyerupai kipas warna hijau, atau seperti ginjal dengan tepi daun bergerigi.

Tumbuh merayap menutupi tanah, dan tidak berbatang. Tangkai daun berbentuk seperti pelepah, agak panjang, sekitar 5-15 cm. Akarnya rimpang dengan banyak stolon (akar membentuk rumpun).

Perkembangbiakan pegagan bisa dengan Stolon dan bisa pula dengan bijinya. Biasanya tumbuh liar di padang rumput, pinggir-pinggir sawah, ladang atau kadang di pekarangan rumah. Tak disangka, di dibalik ‘keliarannya’ tersimpan khasiat yang luar biasa. Setelah diketahui keampuhannya, maka pegagan kini tak lagi melulu tumbuh liar, namun mulai dibudidayakan oleh manusia demi kesehatan mereka.

Menurut catatan, asal tanaman ini kepulauan sepanjang Samudera Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Selain banyak tumbuh di Indonesia, juga di pesisir timur Madagaskar, dan Mauritius.

Pegagan biasanya memilih tempat yang basah, rawa-rawa, atau di sepanjang tepi sungai. Kalau di negeri kita, banyak ditemukan terutama di daerah dataran tinggi dan berbagai tempat seperti sawah, perkebunan teh, dll.

Pegagan bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga, menambah selera makan, memperindah suara dan mengurangi dahaga. Ia punya kandungan kimia yang berkhasiat bagi tubuh manusia.

Diantaranya mengandung asiaticoside, thankuside, isothankunside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, madasiatic asid, mesoinositol, centellose, karotenoid, garam K, Na, Ca, Fe, vellarine, tanin, mucilago, resin, pectin, gula dan vitamin B. Kandungan utamanya yang berupa steroid yaitu triterpenoid glikosida  punya peran penting dalam menyembuhkan luka.

Asiaticoside bermanfaat untuk meningkatkan penguatan dan perbaikan sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut dan jaringan ikat. Saponin yang terkandung punya manfaat mempengaruhi kolagen-tahap awal perbaikan jaringan-. Sehingga pegagan digunakan sebagai bahan dasar untuk perawatan kulit biar awet muda.

Diketahui juga, bahan aktif pegagan sanggup meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistress dan anticemas. Tanaman C. asiatica ini mempunyai efek antiinflamasi, antibiotik, antidemam, antidiuretik (peluruh kencing), dan keratolitik.

Hebatnya, kemampuan antibiotik dan antiinflamasinya tergolong tinggi sehingga berguna sebagai antibakteri. Makanya, bukan hal yang aneh jika ia digunakan untuk mengatasi peradangan jaringan tubuh. Dari mulai luka, lepra, radang tenggorokan, radang lambung hingga disentri.

Tak hanya itu saja, pegagan pun telah banyak dimanfaatkan sebagai obat yang cukup mujarab untuk penyembuhan penyakit HIV melalui peningkatan ketahanan tubuhpasien. Luar biasa bukan? Bahkan secara empirik diketahui bahwa pegagan bermanfaat sebagai penyembuh luka, radang, reumatik, asma, wasir, tuberkulosis, lepra, disentri, demam dan penambah selera makan.

Di Cina, pegagan dimanfaatkan untuk memperlancar sirkulasi darah, bahkan lebih bermanfaat dibandingkan dengan ginko biloba atau ginseng yang berasal dari Korea. Manfaat penting lainnya, memberi efek positif terhadap daya rangsang saraf otak, dan memperlancar transportasi darah pada pembuluh-pembuluh otak.

Pegagan juga dipercaya bisa menanggulangi luka bakar, sirosis hati, keloid, skleroderma, gangguan pembuluh vena, penyakit traumatis, lupus, serta meningkatkan fungsi mental.

Tentang lataghdhab
Toko Al-Khair Online - Mudah, Aman dan Amanah :: Segala Kebaikan Obat Ada di Thibbun Nabawi dan Herbal Alami :: FORMAT PEMESANAN LEWAT SMS Jenis Produk, Jumlah#Nama#Alamat (RT/RW, Kel/ Kec, Kodepos)#No. HP#Bank KIRIM KE 081210110323. Barokallahu fykum

Tinggalkan komentar