Marfan Syndrome

 

Harga :   Rp.  700.000,-  Disc 50%   Rp.  350.000,-   (Free Ongkir )

FORMAT PEMESANAN LEWAT SMS
 Jenis Produk, Jumlahnya#Nama#Alamat (RT/RW, Kel/ Kec, Kodepos)#No. HP#Bank
 KIRIM KE 0812 10110 323

Marfan Syndrome merupakan kelainan yang mempengaruhi jaringan ikat. Kelainan ini menyebabkan cacat atau bentuk tubuh yang tidak proposional

Cacat atau bentuk tubuh yang tidak proposional itu antara lain tangan panjang, atau kaki kurus, dll. Efek dari sindroma ini bisa ringan ataupun berat, namun tak sedikit yang bisa mengancau jiwa.

Penyebab
Penyebab dari penyakit ini adalah kelainan gen yang membuat tubuh sulit memproduksi protein yang berguna untuk keelastisan jaringan ikat.

Kebanyakan orang yang mengidap Sindroma Marfan mewarisi gen abnormal dari orangtuanya yang memiliki kelainan. Sindroma Marfan merupakan kondisi dominan autosomal, yang berarti bahwa gen yang rusak hanya dari salah satu orangtua saja. Ini berarti bahwa setiap anak yang orangtua mengidap sindroma ini memiliki
peluang 50-50 untuk mewarisi gen yang rusak.

Gejala
Pada setiap orang gejala yang timbul berbeda-beda, ada yang hanya menunjukkan gejala yang ringan, ada yang berat. Namun gejala umum yang tampak dari tubuh seorang yang mengidap marfan biasanya antara lain :
* Tinggi dan langsing
* Bentuk tubuh tidak proporsional lengan panjang, kaki, jari tangan dan kaki
* Sebuah tulang dada yang menonjol keluar atau ke dalam
* Lengkung langit-langit mulut tinggi dan gigi penuh
* Heart murmur
* Rabun dekat
* Tulang belakang melengkung
* Kaki datar

Perawatan dan Pencegahan
Meskipun tidak ada pengobatan untuk sindroma ini, terapi difokuskan pada mencegah berbagai komplikasi dari penyakit. Komplikasi yang dimaksud adalah jantung, penyakit tulang, dan komplikasi yang menyerang mata. Untuk alasan itu, perawatan yang Anda terima akan tergantung pada sifat dan tingkat keparahan gejala.

Sindroma Marfan menyerang jaringan ikat yang pasti membuat penderitanya memiliki keterbatasan gerak. Para penderitanya memiliki batasan pula dalam berolahraga. Olahraga seperti sepakbola misalnya, sangat tidak dianjurkan untuk para penderita.